A.
Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (e-commerce) adalah
proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui
jaringan komputer. e-commerce merupakan bagian dari e-business,
di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga
memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini
(Siregar, 2010)
Menurut Rahmati
(2009) E-commerce singkatan dari Electronic Commerce yang
artinya sistem pemasaran secara atau dengan media elektronik. E-Commerce ini
mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah
produk yang dilakukan dalam sebuah system elektronika seperti Internet atau
bentuk jaringan komputer yang lain. E-commerce bukan sebuah
jasa atau sebuah barang, tetapi merupakan perpaduan antara jasa dan
barang. E-commerce dan kegiatan yang terkait melalui internet
dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki ekonomi domestik melalui liberalisasi
jasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan produksi global.
Karena e-commerce akan mengintegrasikan perdagangan domestik
dengan perdagangan dunia, berbagai bentuk pembicaraan atau negosiasi tidak
hanya akan terbatas dalam aspek perdagangan dunia, tetapi bagaimana kebijakan
domestik tentang pengawasan di sebuah negara, khususnya dalam bidang
telekomunikasi, jasa keuangan, dan pengiriman serta distribusi.
E-commerce akan merubah semua kegiatan
marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk
kegiatan trading (perdagangan).
Proses
yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
a.
Presentasi elektronis (pembuatan website) untuk produk dan layanan.
b.
Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
c.
Otomatisasi akun pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu
Kredit).
B. Jenis – jenis
E-Commerce
E-commerce
dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda.
1. Business to Business
(B2B)
Business
to Business e-Commerce memiliki karakteristik antar pelaku bisnis sudah
memiliki hubungan cukup lama, melakukan pertukaran data secara berulang,
menggunakan model peer-to-peer, dan salah satu pelaku dapat melakukan
pengiriman data.
2. Business to Consumer
(B2C)
Business
to Consumer e-Commerce memiliki karakteristik terbuka untuk umum, layanan
dibuat berdasarkan permohonan, dan pendekatan client sering menggunakan sistem
yang minimal (berbasis web) dan processing (business procedure).
3. Consumen to consumen C2C)
Dalam
C2C, seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut
sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu
sama lain.
4. Comsumen to Business
(C2B)
Dalam
C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan
para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.
Contohnya di priceline.com, pelanggan menyebutkan produk dan harga yang
diinginkan, lalu priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan
tersebut.
5. Perdagangan Intrabisnis
(Intraorganisasional)
Dalam
situasi ini perusahaan menggunakan e-commerce secara internal
untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut
sebagai e-commerceB2E (business to its employees) yang
digambarkan dalam studi kasus terbuka.
6. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C)
Dalam
kondisi ini sebuah unit atau lembaga pemerintah menyediakan layanan ke para
masyarakat melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat
melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai
perusahaan (G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum
dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan
layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta
mereka yang bekerja di sektor publik.
C.
Manfaat E-commerce
Manfaat E-commerce bagi Organisasi, Konsumen
, dan Masyrakat luas
1. Bagi Organisasi
Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global,
sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok
terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok,
Menekan biaya
menyusun, memproses, mendistribusikan,
menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas, Menekan biaya menyusun,
memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis
kertas, Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi,
Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen. Meningkatkan
produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis
2. Bagi Konsumen
Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan
transaksi lainnya setiap saat (7 hari 24 jam), Memberikan pilihan produk dan
pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan, Memungkinkan konsumen dalam
mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah karena konsumen bisa berbelanja di
banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat, Produk yang
terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk
secara cepat dan real-time. Memungkinkan pelanggan berinteraksi
dengan pelanggan lainnya dalam electronik communities dan
saling bertukar gagasan dan pengalaman, dan yang terakhir adalah memungkinkan
pelanggan berpartisipasi dalam lelang virtual
3.
Bagi Masyrakat
Memungkinkan lebih banyak orang yang bekerja
dirumah, dan melakukan sedikit perjalanan untuk belanja, sehingga kurang lalu
lintas di jalan dan polusi udara yang slebih rendah, Memungkinkan beberapa
barang di jual dengan harga yang lebih rendah menguntungkan orang miskin,
Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan daerah perdesaan untuk
menikmati produk / jasa yang tidak tersedia bagi mereka, Memfasilitasi
pelayanan publik dengan biaya yang dikurangi dan dapat meningkatkan kualitas
dan efektifitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar